2 Jenis Hidayah
Faidah sesi tanya-jawab Kajian Rutin Muslimah Pembahasan Kitab “Nashihat Linnisaa’” karya Ummu ‘Abdillah Al-Wadi’iyyah dikaji bersama ustaz Agung Panji Widiyanto (FKKA Yogyakarta).
Ustaz
menjawab:
Inilah
diantara bentuk tipu daya setan, ia telah mengetahui hadist namun memilih untuk
mengikuti hawa nafsu. Inilah tipu daya setan terhadap kaum hawa.
Taufiq itu
ada ditangan Allah. Syaikh ‘Utsaimin rahimahullah merinci ada 2 hidayah, yakni
hidayah menuju jalan yang benar dan hidayah berada diatas jalan yang benar.
Ketika
seseorang mengetahui kebenaran, maka ia telah mengetahui hidayah yang pertama.
Namun ia tidak menerima hidayah al-qobul (hati), karena ia mengikuti hawa
nafsunya. Atau bisa jadi ia menerima didalam hatinya namun tidak
mengamalkannya, sehingga tidak mendapat hidayah untuk mengamalkan yang ia
terima.
Kalau
hidayah yang ini saja tidak dapat, bagaimana lagi dengan hidayah untuk
istiqomah. Yang tepat adalah sering-sering menasihatinya, karena manusia bisa
menunjukkan kepada manusia lain mana jalan yang benar tapi tidak bisa memaksanya
untuk menerima.
Sering-sering
mengulang hadist-hadist ancaman tentang fitnah wanita, bagaimana dosanya begitu
besar ketika ia menjadi sebab fitnah. Dan juga dalil-dalil pengharapan tentang
wanita yang menjaga kehormatan, mematuhi suami, berpuasa di bulan ramadhan, dan
menegakkan shalat bisa masuk surga dari pintu mana saja.
Seorang
Nabi bahkan tidak bisa memaksakan hidayah untuk masuk ke hati seseorang. Maka
tugasnya selain mengingatkannya dengan hadist-hadist Nabi, perlu juga untuk
mendo’akannya.
.
.
Semoga
Allah menjaga para muslimah dimanapun kalian berada, <3
Comments
Post a Comment