dear teteh seblak

seblak spesial yang kau hidangkan untukku terasa begitu istimewa,

setiap molekul rasa yang menyentuh papila lidahku begitu memanjakan,

ku pikir, hidangan ini spesial kau buat untukku,

ternyata, juga spesial untuk pelangganmu yang lain,

barangkali karena aku datang membeli pada waktu gerobakmu sedang sepi,

sekalinya aku datang diwaktu lain, ternyata ramai orang menikmati seblak spesialmu,

lalu entah mengapa, aku malah kecewa,

padahal seblak spesial memang ada dalam daftar menu-mu,

meskipun begitu, sesungguhnya kita saling menguntungkan,

daganganmu ku beli,

dan aku mencicipi seblak enak yang tidak lagi spesial.


tapi, ini bukan tentang seblak spesial.

Comments

More